Lihat juga
Emas naik pada awal sesi Eropa dan saat ini berada di puncak rentang trading harian, sekitar $ 1.495. Setelah jatuh ke level $ 1.483 pada awal pekan yang baru ini, logam mulia berhasil kembali menguat, karena emas berhasil rebound dari posisi terendah mingguan. Fakta bahwa Amerika Serikat dan China menyudahi kesepakatan dagang sementara pada hari Jumat berdampak besar pada selera para investor terhadap aset-aset berisiko, yang akhirnya menyebabkan pelemahan aset-aset safe haven, termasuk emas. Namun, optimisme perdagangan dengan cepat memudar, yang langsung tercermin di pasar dunia. Kenaikan nilai emas mendapatkan momentum di tengah pemulihan permintaan untuk aset yang aman. Sedikit memburuknya sentimen risiko global sudah cukup, ini adalah salah satu faktor utama yang mendasari kenaikan harga logam mulia.
Meski demikian, lompatan ini tidak memiliki momentum yang cukup di tengah kuatnya pertumbuhan permintaan dolar, yang cenderung memberikan tekanan pada barang-barang dalam mata uang dolar, seperti emas. Kini masih harus dilihat apakah emas dapat "mengembangkan" dorongan positif yang diterima atau menghadapi beberapa resistance baru di level yang lebih tinggi di tengah tidak adanya pendorong pertumbuhan lainnya. Bagaimanapun, kehati-hatian tidak akan merusak situasi ini, sementara Anda harus menahan diri dari tindakan agresif apa pun.
You have already liked this post today
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
Pasar AS menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan yang baru. Sinyal positif tentang potensi de-eskalasi dalam konflik perdagangan dengan Tiongkok memicu harapan, tetapi para ahli memperingatkan agar tidak terlalu optimis. Skenario "jebakan pasar
Pasar saham Asia akhirnya mendapatkan jeda pada hari Rabu, berkat serangkaian pernyataan yang menggembirakan dari Donald Trump. Presiden AS tersebut menghilangkan kekhawatiran bahwa Ketua Fed Jerome Powell mungkin akan dipecat
S&P 500 dan Nasdaq 100 terus mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi dan dampak tarif trading yang memengaruhi sentimen. Pasar tetap bergejolak, dengan investor menyesuaikan strategi
S&P 500 dan Nasdaq kembali tergelincir setelah Donald Trump melontarkan kritik terhadap Federal Reserve. Komentarnya memunculkan keraguan terhadap independensi bank sentral, memperkuat kekhawatiran inflasi di seluruh pasar. Sebagai respons, dolar
Investor Khawatir Tentang Independensi Fed di Era Trump Aset AS Turun, Dolar Mencapai Titik Terendah Tiga Tahun Terhadap Euro Yen dan Franc Swiss Menguat Sebagai Safe-Haven Emas Mencapai Rekor Tertinggi
Pernyataan terbaru Jerome Powell memicu penjualan besar-besaran pada saham AS. Baik S&P 500 maupun Nasdaq mencatat kerugian yang signifikan setelah ketua Fed mengatakan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap tidak
Powell mengatakan ekonomi melambat pada Q1, mungkin menunggu kejelasan lebih lanjut Saham Eropa turun menjelang keputusan kebijakan ECB Nvidia memperingatkan dampak pembatasan ekspor chip AS ke Tiongkok Emas kembali mencapai
Video pelatihan
Your IP address shows that you are currently located in the USA. If you are a resident of the United States, you are prohibited from using the services of InstaFintech Group including online trading, online transfers, deposit/withdrawal of funds, etc.
If you think you are seeing this message by mistake and your location is not the US, kindly proceed to the website. Otherwise, you must leave the website in order to comply with government restrictions.
Why does your IP address show your location as the USA?
Please confirm whether you are a US resident or not by clicking the relevant button below. If you choose the wrong option, being a US resident, you will not be able to open an account with InstaTrade anyway.
We are sorry for any inconvenience caused by this message.