Analisis Laporan Makroekonomi:

Beberapa peristiwa makroekonomi dijadwalkan pada hari Kamis, namun semuanya mungkin akan dibayangi oleh pertemuan European Central Bank dan pidato Christine Lagarde. Di Zona Euro, misalnya, estimasi kedua inflasi bulan September akan dirilis. Estimasi kedua jarang berbeda dari yang pertama, sehingga ada sedikit harapan akan reaksi pasar terhadap peristiwa ini. Di AS, laporan tentang penjualan ritel, produksi industri, dan klaim pengangguran akan dipublikasikan. Laporan-laporan ini bisa menarik minat pasar, tetapi dalam pasangan EUR/USD, pasar kemungkinan akan lebih fokus pada hasil pertemuan ECB. Pasangan GBP/USD mungkin bereaksi terhadap laporan-laporan AS ini, tetapi bisa saja mengikuti pasangan EUR/USD karena korelasi yang kuat antara euro dan pound.

Analisis Peristiwa Fundamental:

Di antara peristiwa penting hari Kamis, pertemuan ECB dan pidato Christine Lagarde menjadi sorotan. ECB memiliki kemungkinan 90% untuk menurunkan suku bunga utama, tetapi apa yang akan dikatakan Lagarde dalam konferensi pers masih belum pasti. Pasar sedang memperdebatkan apakah pelonggaran di bulan Oktober ini adalah langkah yang dimajukan dari Desember atau jika bank sentral juga akan menurunkan suku bunga di bulan Desember, menjadikannya pemotongan keempat. Jika yang terakhir, euro bisa terus menurun. Jika yang pertama, bisa terjadi pantulan dan koreksi.

Kesimpulan Umum:

Pada hari perdagangan kedua terakhir minggu ini, euro mungkin melanjutkan pergerakan turunnya, tetapi banyak yang akan bergantung pada apa yang dikatakan Lagarde. Pound Inggris mungkin mengikuti euro, tetapi juga bisa bereaksi terhadap laporan AS. Secara keseluruhan, saat ini tidak ada indikasi teknis untuk mengharapkan pergerakan naik.

Aturan Dasar Sistem Trading:

1. Kekuatan sinyal ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan untuk sinyal terbentuk (pantulan atau menembus level). Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin kuat sinyalnya.
2. Jika dua atau lebih perdagangan dibuka di sekitar level tertentu berdasarkan sinyal palsu, semua sinyal berikutnya dari level tersebut harus diabaikan.
3. Di pasar datar, pasangan mana pun dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau tidak sama sekali. Dalam hal apa pun, pada tanda-tanda pertama pasar datar, lebih baik berhenti berdagang.
4. Posisi perdagangan harus dibuka selama periode dari awal sesi Eropa hingga pertengahan sesi AS, setelah itu semua perdagangan harus ditutup secara manual.
5. Dalam kerangka waktu per jam, disarankan untuk berdagang berdasarkan sinyal indikator MACD hanya ketika ada volatilitas yang baik dan tren yang dikonfirmasi oleh garis tren atau saluran tren.
6. Jika dua level terlalu dekat satu sama lain (antara 5 hingga 20 pips), mereka harus dianggap sebagai zona dukungan atau resistensi.
7. Setelah melewati 15-20 pips ke arah yang diinginkan, Stop Loss harus diatur pada titik impas.

Apa yang Ada di Grafik:

Level Harga Dukungan dan Resistensi: Level ini berfungsi sebagai target saat membuka posisi beli atau jual. Mereka juga dapat digunakan sebagai titik untuk menetapkan level Take Profit.

Garis Merah: Ini mewakili saluran atau garis tren yang menampilkan tren saat ini dan menunjukkan arah perdagangan yang disukai.

Indikator MACD (14,22,3): Histogram dan garis sinyal berfungsi sebagai indikator tambahan yang juga dapat digunakan sebagai sumber sinyal perdagangan.

Pidato dan Laporan Penting (selalu ditemukan di kalender berita) dapat berdampak signifikan pada pergerakan pasangan mata uang. Oleh karena itu, perdagangan harus dilakukan dengan sangat hati-hati selama rilisnya, atau Anda dapat memilih untuk keluar dari pasar untuk menghindari pembalikan harga tajam yang berlawanan dengan pergerakan sebelumnya.

Untuk Pemula yang Trading di Pasar Forex: Penting untuk diingat bahwa tidak setiap perdagangan akan menguntungkan. Mengembangkan strategi yang jelas dan mempraktikkan manajemen uang adalah kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dalam perdagangan.