Indikator teknikal / Donchian Channel

Donchian Channel

Indikator Donchian channel, juga dikenal sebagai Price Channel, dikembangkan di awal 1970an oleh Richard Donchian. Ia menjadi terkenal karena analisa teknis pasar keuangan. Price Channel berkaitan dengan tren yang mengikuti beberapa indikator dan mirip dengan indikator Bollinger Bands yang telah terkemuka dengan sinyal dan tampilannya. Namun, tidak seperti Bollinger Bands, channel harga Donchain berdasarkan pada harga tinggi dan rendah selama periode waktu tertentu.

Formula Perhitungan

DonchianChannel Atas = HH(n), Ketinggian Tertinggi Untuk periode n

DonchianChannel Bawah = LL(n), Kerendahan Terendah untuk periode n

DonchianChannel Tengah = (DonchianChannel Atas + DonchianChannel Bawah) / 2

Penggunaan Trading

Price Channel dapat bekerja baik untuk basis teknis, tren dan sistem trading yang belawanan dengan tren.

Peraturan lama sistem trading berdasarkan pada asumsi awal indikator ini:

Pembelian aset ketika harga ditutup di channel 20
Penjualan aset ketika harga ditetapkan di bawah channel 20
Penutupan posisi jual ketika channel dibentuk selama periode 5
Penutupan posisi beli ketika channel dibentuk di bawah periode 5

Untuk menyederhanakan pencarian sinyal tembusan, penting untuk menggunakan indikator bias dengan dimensi +2.

Jenis transaksi seperti ini dapat diterapkan pada operasi intraday, jangka menengah dan jangka panjang pada kedua pasar komoditas dan tren keuangan.

Karena pasar pertukaran internasional biasanya bersifat sideways atau datar, penggunaan filter trading diperlukan jika anda ingin mendapatkan sistem tembusan yang terbaik berdasarkan indikator Price Channel. Oleh karena itu, sinyal yang membentuk harga di luar channel Donchian akan dipilih.

Lebih baik untuk mengkombinasikan sinyal-sinyal tembusan ini dan menyaring mereka melalui indikator ADX (indikator kekuatan tren) dan ATR (mengukur volatilitas perubahan harga).

Keluar berdasarkan Price Channel memungkinkan untuk menutup transaksi tanpa kerugian selama retracement koreksi yang biasanya terjadi setelah tembusan harga yang kuat. Situasi semacam ini biasanya terjadi ketika harga bergerak menjauh dari channel setelah menembus batasannya yang tidak memungkinkan kerugian ketika kembali bergerak dan berkontribusi pada penutupan transaksi yang paling menguntungkan.