Risiko pihak ketiga

Para ekonom telah berulang kali mengklaim bahwa uang fiat tidak didukung oleh apa pun selain htang publik suatu negara. Jika debitur gagal memenuhi kewajibannya (termasuk kebangkrutan perusahaan, bank, atau negara terpisah), uang lenyap untuk selamanya. Setiap investor yang menyimpan aset mereka dalam sistem moneter saat ini terus-menerus berisiko kehilangan modalnya. Sedangkan emas berisiko kecil, kata para ahli. Memegang aset dalam logam mulia (koin emas atau batangan) melindungi investor dari risiko pihak ketiga.

Devaluasi uang kertas

Sejak tahun 1970-an, bank sentral telah mencetak uang tunai dalam jumlah yang sangat besar. Analis memperhatikan bahwa mesin cetak mata uang yang sedang berjalan hampir tidak pernah berhenti. Beberapa pemerintah menggunakan dana tambahan untuk berperang, menepati janji kampanye yang mahal, mensubsidi sektor ekonomi yang tidak menguntungkan, menalangi bank, dan mengatasi krisis. Semua ini mengarah pada depresiasi mata uang, sedangkan harga emas saat ini secara aktif tumbuh. Akibatnya, uang fiat menjadi terdevaluasi. Tercatat, logam mulia populer seperti emas dan perak mempertahankan daya beli mereka selama beberapa dekade. Menurut hasil survei, permintaan emas telah mencapai puncaknya selama tiga tahun terakhir.

Risiko krisis utang

Para ahli berpendapat bahwa sistem uang kertas berbasis utang yang ada saat ini memiliki alasan yang goyah. Faktanya, suku bunga rendah dan tingkat inflasi resmi tidak dapat memperbaiki situasi. Dipercaya bahwa kombinasi faktor-faktor seperti efek bunga majemuk dan peningkatan tajam utang swasta dan publik akan menghancurkan sistem keuangan. Padahal, emas aman dari risiko semacam itu. Dengan berinvestasi pada logam mulia, investor dapat melindungi asetnya pada saat terjadi krisis.

Kebijakan moneter bank sentral saat ini

Saat ini, regulator terkemuka dunia mengejar kebijakan suku bunga nol dan mendorong pengambilalihan deposan secara bertahap. Tercatat, klien bank kehilangan sebagian dari dana simpanan mereka akibat suku bunga negatif. Dalam kasus seperti itu, pentingnya emas sulit ditaksir terlalu tinggi. Menjaga aset Anda dalam logam mulia dapat menjamin Anda meraih keuntungan jangka panjang.

Portabilitas emas batangan

Keuntungan terbesar emas adalah portabilitasnya yang tinggi. Ukuran emas batangan cukup kecil dan mudah disimpan. Menariknya, emas batangan senilai €10K sebesar kotak korek api. Logam mulia mudah diangkut jika terjadi krisis keuangan. Analis menganggap emas sebagai aset likuid dan bentuk pembayaran universal di negara mana pun. Investasi emas jangka panjang adalah yang paling dapat diandalkan.