Monumen Bawah Laut Yonaguni, Jepang

Suatu formasi bebatuan bawah laut di titik paling selatan pulau Jepang ditemukan oleh para penyelam pada tahun 1986.

Menurut para ilmuwan, kompleks Yonaguni ini dibangun dari peradaban kuno yang sangat maju, tidak kurang dari 10.000 tahun yang lalu. Dengan memperhatikan bentuk bangunan ini, ada teras yang menyerupai anak tangga, dengan sisi datar yang lurus dan sudut-sudut tajam, yang mengingatkan kita pada undakan piramida dari Sumeria Kuno.

Selain itu, monumen ini adalah tempat yang bagus untuk mengamati hiu martil. Ada banyak kawanan hiu martil di tempat ini pada musim dingin.

Museum Patung Bawah Laut, Cancun, Meksiko

Kota Cancun, Meksiko, baru-baru ini mulai menjadi salah satu titik pusat penjelajahan utama bagi para penyelam.

Ide untuk mengalihkan perhatian para wisatawan dari terumbu karang ini berasal dari seorang pematung dan penyelam, Jason deCaires Taylor, yang kini berencana untuk membuat museum bawah laut yang sangat besar di Laut Karibia dengan 27.000 objek pameran bernama Silent Evolution. Karya tersebut harus mengingatkan orang-orang betapa dekatnya hubungan mereka dengan alam dan menggambarkan evolusi fisik dan sosial manusia dari zaman kuno ke zaman modern.

Museum Patung Bawah Laut, Cancun, Meksiko

Bentangan museum ini mencakup lebih dari 400 patung yang disatukan dalam kelompok. Semuanya memiliki kerangka baja di dalam dan berdiri di dasar laut di atas tiang yang mengesankan. Museum Patung Bawah Laut Taylor, yang dari jarak jauh dapat diduga sebagai pusara peradaban kuno yang telah tenggelam di bawah laut, direncanakan akan selesai pada tahun 2025.

Daya tarik di tempat ini dipicu dengan fakta bahwa sebagian besar patung diciptakan menyerupai gambaran dan rupa keturunan suku Maya, suku Indian kuno yang pernah menghuni semenanjung Yucatan.

Devil's Cave System di Ginnie Springs, Florida, Amerika Serikat

Air sejernih kristal, suhu yang hangat dan lanskap yang luar biasa pada rangkaian gua bawah air di area Ginnie Springs ini membuat tempat ini populer di antara para penyelam. Dan jika Anda menyelam tanpa baju selam khusus, maka Anda tidak boleh melupakan peraturan keamanan: gua-gua ini terkenal dengan arus dan pusaran airnya yang kuat, yang sering disebut "devilish", iblis.

Kapal Sekunar Sweepstakes, Danau Huron, Kanada

Anda tidak perlu menjadi seorang penyelam untuk melihat sebuah kapal besar di dalam perairan jernih di danau Huron di Kanada yang telah lama karam sejak tahun 1885.

Terlepas dari kenyataan bahwa kapal sekunar ini selalu dihantam oleh badai, bangkai kapal ini tetap bertahan baik dan kini menarik para pengunjung Taman Nasional Kelautan Fathom Five.

Untuk mencegah para penyelam memasuki kapal ini dan berisiko menghancurkannya, kabel logam ditarik di antara

Untuk mencegah penyelam memasuki kapal dan menghancurkannya lebih lanjut, kabel logam dipasang di antara pecahan kapal dan pagar kawat pun ditanam.

Cenotes Dos Ojos, Tulum, Meksiko

Reruntuhan atap gua batu kapur menghasilkan penciptaan beberapa cenote (lubang) alam yang memukau dengan keindahannya.

Cenotes, ditemukan sekitar 30 tahun yang lalu, tampak seperti dua mata besar dan merepresentasikan jaringan luas gua-gua permukaan dan bawah air, perairan paling murni yang secara harfiah ditembus oleh cahaya keemasan matahari yang menciptakan permainan cahaya dan warna yang luar biasa di bawah air.

Berenang dan snorkeling (scuba diving dengan tabung oksigen dan masker) di cenote akan meninggalkan kesan yang yak terlupakan. Pada awal 2000-an, perusahaan IMAX merekam film berlatar ruang-ruang stalaktit dan stalagmit ini.

Christ of the Abyss, San Fruttuoso, Italia

Anda dapat menyertakan patung, yang terletak di teluk San Fruttuoso, Italia, pada kedalaman 17 m, ke daftar patung-patung Kristus yang paling terkenal. Ribuan penyelam dari seluruh dunia bermimpi untuk mengunjunginya.

Christ of the Abyss dipasang pada tahun 1954 oleh pematung Guido Galletti untuk mengenang seorang penyelam Italia, yang menciptakan aqualung dan tenggelam di teluk itu, Dario Gonzatti. Wajah dan tangan Kristus ini mengacung ke arah langit (surga) untuk melambangkan kedamaian dan kebaikan.

Secara berkala, figur patung ini, barang yang dikategorikan sebagai medali peringatan, kapal dan lonceng, diambil dari laut untuk pembersihan dan rekonstruksi. Salinan dan versi monumen dapat ditemukan di daerah terumbu karang Dry Rocks bawah air (Florida, Amerika Serikat), serta di perairan Kepulauan Maltese.

Great Blue Hole, Belize

Terumbu karang Belize telah mendapatkan ketenaran di seluruh dunia berkat corong karst bulat besar yang terletak di wilayahnya. Karena dimensi luar biasa (diameter 300 m dan kedalaman 120 m), Great Blue Hole di Belize dilindungi oleh UNESCO.

Lubang ini terbentuk ketika, di bawah pengaruh naiknya permukaan laut, atap gua bawah laut runtuh. Setelah penelitian yang dilakukan di sini oleh tim Jacques-Yves Cousteau, lubang karst masuk dalam daftar 10 tempat terbaik untuk menyelam.

Danau Hijau, Tragoess, Austria

Danau yang terkenal di desa Austria, Tragoess, ini menjadi salah satu keajaiban alam yang paling menarik, dari bulan April hingga Oktober ketika ruang di ngarai dipenuhi dengan air jernih yang berubah warna menjadi hijau zamrud selama pencairan salju yang cepat.

Para pengunjung taman bawah laut ini dapat bersantai di bangku di tengah-tengah pohon-pohon yang bergoyang, berjalan di sepanjang halaman rumput hijau, mengagumi hamparan bunga yang cerah dan kawanan ikan yang berenang.

Silfra Fissure, Islandia

Ngarai bawah laut Silfra, atau "Wanita Perak", yang terletak di taman nasional Thingvellir Islandia, meraih popularitas besar di antara para penyelam dari seluruh dunia.

Pemandangan dunia bawah laut pada jurang lahar yang tersembunyi di kedalaman danau terbesar di Islandia dapat membuat siapapun terkesan: visibilitas dalam air jernih melebihi 100 m, dan flora dan fauna begitu kaya sehingga mereka membuat situs ini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

Chuuk Lagoon, Mikronesia

Siapa yang mengira bahwa di bawah perairan tropis yang jernih di lepas pantai Mikronesia, terdapat salah satu pemakaman peralatan militer terbesar di dunia, Chuuk Lagoon.

Pada tahun 1944, di tempat surgawi ini, sebagai akibat serangan udara besar-besaran pasukan Amerika, lusinan kapal dan ratusan pesawat tenggelam di pusat strategis angkatan laut Jepang. Serangan yang direncanakan dengan seksama ini menyebabkan kemenangan yang tak terduga dengan cepat dan mudah. Setelah seperempat abad, peneliti militer Perancis, Jacques-Yves Cousteau, menemukan reruntuhan pangkalan militer Jepang ini, dan sejak itu laguna alami ini, menarik semua penggemar sensasi ekstrim seperti magnet.

Chuuk Lagoon, Micronesia

Arus yang kuat dari lautan terbuka tidak dapat menghapus gambaran mengerikan pada reruntuhan ini, dipenuhi dengan suasana penderitaan dan keputusasaan yang hanya bisa menghilang setelah berabad-abad. Pasukan tentara saat itu tidak punya peluang untuk bertahan hidup: banyak awak kapal yang tenggelam. Mereka yang sekarat hanya bisa menyaksikan dengan ngeri bagaimana air mengisi kompartemen menggantikan udara sebagai harapan terakhir untuk bernafas.

Di sini, di antara mayat manusia, persenjataan yang tidak sempat meledak, peralatan militer, kotak makanan, selalu ada penyelam yang tewas, sehingga dilarang untuk menyelam sendirian atau menghilang dari pengawasan penyelam lain.

Kantor Pos Bawah Laut, Vanuatu

Vanuatu, salah satu negara termiskin di planet ini, telah aktif mengembangkan pariwisata dalam beberapa tahun terakhir.

Jadi, di pulau itu, ada kantor pos yang telah beroperasi selama 15 tahun, kantor bawah laut yang terletak 30 meter dari pantai pada kedalaman tiga meter.

Anda dapat membeli kartu pos tematik plastik di kios kecil, kemudian Anda harus meletakkannya di kotak merah kecil. Kegembiraan menerima kartu pos semacam ini tidak kalah dengan kesenangan mengirimnya.