Tujuh Istana Terindah di Dunia
Majalah bergengsi Architectural Digest telah merilis daftar istana paling indah di dunia. Mari kita lihat bangunan-bangunan yang menduduki puncak daftar ini.
Penghargaan Nobel Perdamaian diberikan kepada aktivitas hak asasi manusia asal Irak, Nadia Murad, dan seorang ginekolog Kongo, Denis Mukwege, atas perjuangan melawan kekerasan seksual dalam perang.
Penghargaan diberikan atas upaya mereka untuk mengakhiri kekerasan seksual sebagai senjata dalam perang dan konflik bersenjata.
Pada 2014, Nadia menjadi korban dari persekusi Yazidi oleh kelompok Islamis dan jatuh dalam perbudakan untuk para militan Negara Islam (sebuah organisasi teroris yang dilarang di Rusia), dimana ia mengalami pelecehan seksual. Kini, gadis tersebut aktif membela hak-hak warga Yazidi dan khususnya perempuan yang jatuh dalam lubang perbudakan untuk teroris.
Denis Mukwege mendirikan Rumah Sakit Panzi, dimana ia membantu korban perkosaan selama peperangan di Republik Demokratik Kongo.
Nobel Perdamaian dalam bidang Kedokteran diberikan kepada ahli imunologi, James P. Allison dan Tasuku Honjo, atas penemuan pengobatan kanker yang baru.
Para ilmuwan telah mengembangkan sebuah mekanisme untuk mengobati kanker dengan bantuan sistem kekebalan. Allison mempelajari protein yang berfungsi sebagai rem pada sistem kekebalan. Peneliti tersebut menyarankan untuk menonaktifkannya agar sel-sel kekebalan dapat menyerang sel-sel kanker. Konsep ini membentuk basis pendekatan yang baru untuk pengobatan tumor. Honjo menemukan protein yang sama pada sel-sel kekebalan dan menemukan bahwa protein tersebut juga menghambat sistem kekebalan namun dengan mekanisme tindakan yang berbeda. "Terapi berdasarkan pada studi ini terbukti efektif dalam perjuangan melawan kanker," kata Komite Nobel.
Ekonom Amerika, William Nordhaus dan Paul Romer, menerima Penghargaan Nobel dalam Ilmu Ekonomi untuk studi dampak iklim dan penelitian pada inovasi teknologi.
Nordhaus dan Romer telah memberikan "wawasan fundamental ke dalam penyebab dan akibat dari inovasi teknologi dan perubahan iklim." Nordhaus mengembangkan model dan metode ekonomi untuk mengkaji dampak perubahan iklim, Romer menginvestigasi dampak inovasi teknologi pada ekonomi. Kajian-kajian yang dilakukan menjelaskan bagaimana pasar ekonomi berinteraksi dengan alam dan pengetahuan, catat Komite Nobel.
Penghargaan Nobel dalam Fisika 2018 diberikan "untuk penemuan inovatif dalam bidang fisika laser." The Nobel Prize in Physics 2018 was awarded “for groundbreaking inventions in the field of laser physics." Sekelompok ilmuwan menerima penghargaan tersebut: Arthur Ashkin, Gérard Mourou, dan Donna Strickland.
Arthur Ashkin menemukan pinset optik, yang memungkinkan ilmuwan untuk mengendalikan objek-objek mikroskopik dengan menggunakan sinar laser. Ilmuwan asal Prancis, Mourou, bersama dengan ilmuwan asal Kanada, Donna Strickland, mengajukan metode baru untuk menghasilkan denyut optik yang sangat pendek dan berintensitas tinggi. Teknik yang mereka temukan digunakan untuk laser berintensitas tinggi yang digunakan dalam bedah mata.
Penghargaan Nobel dalam Kinia untuk evolusi terarah enzim dan kajian peptida dan antibodi diberikan kepada tiga ilmuwan: Frances H. Arnold (AS), George P. Smith (AS) dan Sir Gregory P. Winter (Inggris).
Para peneliti berhasil "mengendalikan evolusi" dan menggunakan prinsip-prinsipnya (perubahan dan seleksi genetik) untuk mengembangkan tipe baru zat, protein dengan properti baru yang dapat mengatasi masalah-masalah kemanusiaan.
Komite Nobel mencatat bahwa penghargaan ini "diberikan untuk revolusi (ilmiah), yang terwujud berkat evolusi."
Majalah bergengsi Architectural Digest telah merilis daftar istana paling indah di dunia. Mari kita lihat bangunan-bangunan yang menduduki puncak daftar ini.
Tahun depan menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan, baik di rute yang sudah dikenal maupun tujuan baru yang segar. Selamat menikmati perjalanan! Para analis memprediksi beberapa tren penting di dunia pariwisata pada tahun 2025 yang patut diperhatikan.
Meskipun ada anggapan luas bahwa individu yang sangat kaya meninggalkan kota besar demi privasi, sebagian besar dari mereka masih memilih tinggal di kota metropolitan yang ramai. Menurut sensus miliarder terbaru yang dilakukan oleh Altrata, berikut adalah kota-kota dengan konsentrasi tertinggi individu yang memiliki kekayaan lebih dari $1 miliar.