Perencana keuangan menyarankan bahwa kita semua harus memiliki simpanan untuk situasi-situasi tak terduga, terlepas dari besarnya pendapatan. Kami menawarkan sejumlah instruksi dan peraturan untuk menciptakan dana stabilisasi pribadi.

1. Tentukan Jumlah Simpanan

Jika Anda ingin membuat simpanan uang, maka langkah pertama adalah pahami situasi keuangan Anda. Penting untuk menghitung semua pendapatan dan pengeluaran.

Pertama-tama, hitung jumlah uang yang Anda habiskan untuk kebutuhan dalam sebulan (termasuk pembayaran pinjaman). Dana darurat mungkin dibutuhkan jika Anda kehilangan pekerjaan. Jadi, tanyakan: berapa lama Anda akan menganggur?

Kalikan pendapatan bulanan Anda berdasarkan jumlah berapa bulan jika Anda menganggur dan Anda akan mendapatkan jumlah perkiraan tabungan yang mungkin diperlukan selama periode ketidakstabilan keuangan.

2. Buat Rencana Tabungan

Anda perlu menulis jumlah bulanan tabungan Anda pada tabel pengeluaran dan jumlahkan periode tersebut, yang akan menjadi saat-saat Anda mencapai target akhir.

Anda harus berarah pada tujuan dan mengembangkan kebiasaan dalam menyimpan uang secara teratur. Pentingnya jumlah simpanan tidaklah sebesar membentuk kebiasaan menyimpan uang.

3. Hindari Pengeluaran yang Tak Perlu

Sebagai suatu aturan, masyarakat modern menghabiskan uang lebih dari yang diperlukan. Bisa jadi dengan mengunjungi kafe dan pusat-pusat hiburan dengan teman-teman, memesan makanan antar, baju bermerek, atau hobi yang berharga tinggi.

Namun, untuk mengembangkan disiplin dalam keuangan, lebih baik lepaskan kesenangan atau hiburan yang biasa Anda dapatkan dalam sekali seminggu dan simpan uang tabungan ke dalam dana darurat karena jumlah baru yang masuk dalam simpanan dapat mengurangi lamanya waktu untuk mencapai target Anda.

4. Buka Rekening Tabungan Khusus

Jika Anda ingin mengumpulkan dana darurat, sebaiknya Anda membuka rekening bank khusus yang bisa membuat Anda tak tergoda menghabiskan pengeluaran.

Bank-bank modern menawarkan berbagai jenis rekening. Pertimbangkan satu jenis tempat penarikan tak terencana menyebabkan penurunan dalam profit, maka Anda akan mendapatkan insentif untuk tidak membelanjakan uang yang tak begitu dibutuhkan.

5. Buat Investasi

Sebaiknya Anda tidak menggunakan uang tunai untuk membuat kantong keamanan keuangan, seiring inflasi yang terus "memakan" keuangan.

Lebih baik untuk menginvestasikan simpanan pada aset berisiko rendah untuk mengurangi kerugian akibat inflasi. Penting untuk tidak menginvestasikan seluruh pendapatan dalam satu aset saja untuk menghindari fluktuasi pasar.

6. Simpanan Otomatis

Anda dapat mengatur transfer otomatis pada sebagian gaji Anda untuk rekening bank yang telah dibuat, seperti pembayaran otomatis untuk kebutuhan, telepon atau internet.

Sistem otomatis tidak akan membiarkan Anda "melupakan" pembayaran selanjutnya; sistem ini akan membantu Anda untuk mengikuti uraian peraturan keuangan dengan lebih tepat dan membebaskan waktu dan pikiran untuk pekerjaan utama.

7. Langkah-Langkah Keamanan

Jika Anda tidak ingin kehilangan simpanan uang, penting untuk mengamankannya. Jangan terlalu mudah dalam membuat akses ke rekening bank untuk menghindari godaan membelanjakan uang pada kebutuhan setiap hari yang berdasarkan dorongan emosional.

Sebaiknya akses pada rekening bank Anda dapat dibuka beberapa hari setelah pengajuan permintaan. Selain itu, langkah ini dapat melindungi Anda dari penipuan dan pemerasan.